Sepanjang perjalanan khususnya mulai dari Bangkalan sampai ke Sumenep dan sekitarnya hingga pulang menuju Kraksaan hingga dipisahkan harus pulang ke Markas Asal masing-masing. Pertarungan apa ? Apa yang bertarung ? Siapa yang bertarung ? Siapa pemenangnya ? Apa pemenangnya ? Siapa yang kalah ? Apa yang kalah ? Yang bertarung di sini bukanlah APA, namun SIAPA ? Lantas siapa ? Ingin tahu ... ? Nich ... yang bertarung 3 orang yakni : Bapak Rakib, SPd alias Bapak Malaikat, Bahtiar (putera Bapak Rakib) dan SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21 alias Bapak Nabi. Kenapa Bapak Rakib disebut sebagai Bapak Malaikat ? Sebab, namanya memakai Nama Malaikat Rakib dan SUHU PSPB RONGGOLAwEZ21 diisebut dengan nama Bapak Nabi karena memakai Nama ayahnya Nabi YAHYA AS. Hayooo .... siapa dong nama ayah dari Nabi Yahya As ... ? Sebenarnya ada apa ... kok muncul pertarungan ? Apa yang dipermasalahkan ?
Barangkali pembaca berprasangka pertarungan kayak Film Silat Jacky Chan, Jet Lee, Andy Lau, Van Damme, dan Film Laga Lainnya. Bukan yang seperti itu. Lantas yang bagaimana ? Ini jawabannya,"Pertarungan Canda Saling Menggoda" di mana seolah-olah masing-masing pihak tidak mengizinkan untuk ikut serta dalam perjalanan Wisata ke Madura. Sebenarnya kurang seimbang pertarungannya karena 1 : 2 yakni SUHU PSPB R21 Vs Bapak Rakib dan Puteranya yang bernama Bahtiar yang masih sekolah di SDN Bucor. Kelas berapa dan Bucor mana (Wetan, Kulon, Timur Laut, Barat Daya, Tenggara, Kidul, Lor, Dukur, Ngisor) tak tahulah karena lupa. Pernah tanya namun tak ingat makanya jadi lupa, sebab sekiranya ingat tentunya tak lupa kan.
Sebenarnya masalahnya apa ... ? Pokoknya ada-ada saja dech ... ingin tahu saja nich ! SUHU mau duduk tak boleh,"Hai ngapain duduk, berdiri saja !". SUHU membalasnya,"Hai memangnya punyamu, ayo sana berdiri di pintu jadi kondektur alias kernet saja, mulai tadi kok reng-mekereng melulu, wat megawat melulu ! Meskipun pelotat plotat matanya, meskipun pendelak-pendelik matanya, saya tak takut ! Siapa takut !!! Ayo sana pulang saja ke Bucor, bikin penuh saja Bus ini". Beliau membalas,"Kok enak, sana turun, bikin penuh bus ini saja, sumpek !". SUHU membalas lagi,"Ya tak bisa dong ! Tubuh saya kan kecil. Ayo sana, turun, yang bertubuh besar saja yang turun dan justeru ini yang menjadi masalahnya. Itu kasihan ban busnya, sampai penyet dan nggereng terus mulai tadi ! Ini gara-gara orang gemuk dan besar. Kalau saya tak terasa, dan bahkan senang busnya karena yang dimuat tak berat-berat. Tuh, lihat tuh, tempat duduknya tak muat !!! Mau turun dari bus tak boleh, melihat wajahnya tak boleh, mau begini dan begitu tak boleh. Setelah eyel-eyelan dalam nada canda, baru diperbolehkan. Gara-gara ini, sebagian penumpang mulai nyelethuk,"Husssst ! Ini ! Mulai tadi gegeran melulu ... !!!! Dibegitukan apa berhenti, ealaaah ... justeru semakin seru, sebab sasaran berganti ke Bahtiar. Ke bapaknya selesai, kini gantian ke anaknya yang saat itu kurang sehat. Melihat anaknya SUHU serang, sesekali-sesekali bapaknya membelanya baik langsung maupun tak langsung. Tak langsung dengan cara apa ? Caranya, Bahtiar diajari cara menjawabnya, padahal tak diajaripun dia sudah pandai berkelit. Lalu bagaimana dengan Ibu Rakib yang mengajar di SMAN 1 Paiton, karena bukan pertarungan sungguhan, beliau hanya senyam-senyum menahan geli.
Apa yang menjadi topik utama pertarungan dengan Bahtiar ? Simpel saja, SUHU melarang ikut ke Madura. Anak kecil mestinya jaga rumah dan menunggu oleh-oleh dari Bapak dan Ibu sambil bersih-bersih rumah, mengepel, menguras jeding, banyak belajar biar naik kelas, dll. Rupanya, meskipun kecil, pandai juga menyerang balik ke SUHU. SUHU yang disuruh kayak dia, namun SUHU tak kurang akal untuk menghimpitnya. Nah ! Bilamana sudah situasi demikian, Bapaknya tak terima, lalu ikut mengeroyok SUHU. Begitu terus tanpa berhenti, kecuali capek dan tidur dan bangun tidur begitu lagi sampai akhirnya sampai di SMAN 1 Kraksaan, Jl. Imam Bonjol 13 Kraksaan. Pertarungan baru berhenti, setelah tiba di tempat ini. Berhubung bukan pertarungan beneran, tentunya ditutup dengan salaman perpisahan,"SAYONARA" antara SUHU dengan Mr. Malaikat Rakib Family dalam suasana teduh dan damai. Yang jelas pertarungannya seru, lebih seru dari TOM and JERRY.
Wow !!! Ternyata hanya begitu kisahnya, dikiranya ... ??????!!!!!! Memang hanya begini. Memangnya senang bilamana SUHU bertarung sungguhan dengan mereka. Daripada bertarung sungguhan mendingan, makan Ayam Panggang sambil minum Es Degan. Hai ! Ngomong-ngomong ! SUHU ingin ngomong. Ngomong apa sih ? Mulai tadi kan sudah ngomong ? Siapa yang ngomong ? SUHU mulai tadi hanya banyak bicara saja he he heeee ... !!! SUHU ingin ngomong,"Bikin ceritera itu tak mudah. Bikin postingan artikel di Website itu tak mudah. Daripada tak berkisah, mendingan berkisah. Toh bukan kisah yang melanggar hukum." Sssssttttt !!! Jangan ramai-ramai dan jangan bilang ke Bapak Rakib Family ! Hai ! Bilangpun tak masalah, sebab Kisah ini ditayangkan atas permintaan beliau sendiri. So, no problem begitu. Alhamdu lil laah. Selesai juga Kisah yang tertunda ini. Subhaanallooh, wal hamdu lil laah, wa laa ilaaha illallooh, walloohu akbar, wa la haula wa laa quwwata illaa bil-laahil 'aliyyil 'azdiim Alloohumma sholli 'alaa (sayyidinaa) Muhammad wa 'alaa aalih. See you next time ... !
bingung nie pak,...
Pak Suhu Pembikin Bingung!!!
Tuh ... sudah jadi tuh Kisahnya ... baca dong ... buruan ... nati digondol Nyamuk Lho ... !!!
Masih bingung ... ??????????